PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA
ANALISIS
PENGGUNAAN
BUKU GURU
DAN BUKU SISWA
A.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BUKU SISWA DAN BUKU GURU
1. Kedudukan dan Fungsi Buku Siswa
Buku
ini dipergunakan sebagai panduan aktivitas pembelajaran untuk memudahkan siswa
dalam menguasai kompetensi tertentu. Buku ini juga digunakan untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran (activities based learning) di mana isinya dirancang dan
dilengkapi dengan contoh-contoh lembar
kegiatan agar siswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan dengan kehidupan
yang dialaminya.
Buku
siswa diarahkan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, berdiskusi serta
meningkatkan kemampuan berkomunikasi
baik antarteman maupun dengan gurunya. Guru dapat mengembangkan atau memperkaya
materi dan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Di bawah ini dijelaskan peran
dan fungsi Buku Siswa yang dapat dirinci sebagai berikut.
a.
Panduan bagi Siswa dalam Melaksanakan Kegiatan-kegiatan Pembelajaran
Setiap subtema pada masing-masing buku
memiliki beberapa pembelajaran sesuai dengan tema. Berbagai kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa, misalnya
-
Kegiatan “Ayo Amati” pada buku
siswa merupakan kegiatan dimana siswa dilatih mencari/menggali informasi dari
gambar, teks bacaan, teks percakapan atau data apapun yang bisa digunakan
sebagai sumber pembelajaran.
-
Kegiatan “Ayo Bacalah” pada
buku siswa merupakan kegiatan dimana siswa diberi kesempatan untuk membaca teks
informasi yang disajikan pada buku siswa. Kegiatan membaca ini biasanya terkait
dengan kegiatan menggali informasi dari bacaan, dimana siswa dilatih
keterampilannya dalam mencari ide-ide pokok dari bacaan.
-
Kegiatan “Ayo Berlatih” pada
buku siswa merupakan kegiatan dimana siswa diberi kesempatan untuk menunjukkan
pemahaman pengetahuannya mengaplikasikan keterampilannya. Kegiatan ini bisa
merupakan kegiatan mandiri ataupun kegiatan dengan bimbingan guru.
-
Kegiatan “Ayo Lakukan” pada
buku siswa merupakan kegiatan dimana siswa diberi kesempatan untuk melakukan
kegiatan pembelajaran melalui aktivitas kelompok maupun individu yang biasanya
juga merupakan kegiatan berbasis proyek.
-
Kegiatan “Ayo Bertanya”
dirancang untuk menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan bertanya siswa,
dimana bertanya bukan hanya tentang apa dan siapa tapi lebih kepada pembentukan
keterampilan bertanya yang kritis dan kreatif.
-
Kegiatan “Ayo Berkerjasama”
dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi siswa dengan siswa lainnya dalam kelompok.
Siswa dilatih untuk bekerjasama, saling menghormati, menghargai dan berbagi
tugas dengan anggota kelompok lainnya.
b.
Penghubung antara Guru, sekolah, dan Orang Tua
Pada setiap akhir pembelajaran ada bagian
yang membutuhkan keterlibatan orang tua untuk membimbing anak dalam melakukan
aktivitas pembelajaran di rumah. Bagian ini bisa dilihat pada Buku Siswa dengan
tulisan ”Kerjasama dengan Orang Tua”. Diharapkan
orang tua berperan aktif mendukung siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa
pada pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
c.
Lembar Kerja Siswa
Buku siswa dapat berfungsi sebagai lembar
kerja siswa, misalnya pada Buku Siswa terdapat kegiatan menulis maka siswa
dapat mengerjakan langsung pada Buku Siswa.
d.
Penilaian dan Portofolio
Di dalam buku siswa terdapat
halaman-halaman berisi format yang dapat digunakan sebagai lembar kerja untuk
dihimpun sebagai bahan portofolio yang dapat dijadikan sumber penilaian hasil
pembelajaran.
e.
Media Komunikasi antara Guru dan Siswa
Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan
Buku Siswa, guru dapat mengenal siswa lebih baik melalui pengamatan terhadap
hasil kerja siswa yang telah dirancang sedemikian rupa dalam setiap
pembelajaran. Guru dapat melihat perkembangan pengetahuan, keterampilan dan
sikap siswa sesuai dengan kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan.
f. Sebagai kenang-kenangan
Rekam Jejak Belajar Siswa
Semua hasil pekerjaan yang dilakukan siswa
selama mengikuti proses pembelajaran akan tertuang dalam Buku Siswa sehingga
guru dan orang tua dapat melihat jejak belajar dan perkembangan kompetensi
selama mengikuti proses pembelajaran pada masing-masing jenjang. Bagi siswa
semua rekam jejak belajar tersebut berguna sebagai kenang-kenangan di kemudian
hari.
g.
Sebagai ala/instrumen
pembantu bagi siswa dalam melakukan kegiatan
refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran harian yang telah dilakukan.
2. Kedudukan dan Fungsi Buku
Guru
Buku
Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Berikut
penjelasan tentang fungsi buku guru.
a. Sebagai Petunjuk
Penggunaan Buku Siswa
Guru harus mempelajari terlebih dahulu
Buku Guru. Guru harus menemukan informasi sebagai berikut.
1)
Urutan acuan materi pelajaran
yang dikembangkan dari Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan
Kompetensi Dasar dari masing-masing muatan pelajaran, yang kemudian dipadukan
dalam satu tema tertentu.
2)
Jaringan tema dari
masing-masing tema yang berisi kompetensi dasar dan indikator dari
masing-masing muatan pelajaran yang harus dicapai.
3)
Pemilahan pembelajaran yang
dikembangkan dari subtema dengan tujuan agar guru secara bertahap dapat
menyelenggarakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa.
a. Sebagai Acuan Kegiatan
Pembelajaran di Kelas
Buku Guru menyajikan hal-hal sebagai
berikut.
1)
Menjelaskan tujuan pembelajaran
yang harus dicapai pada setiap pilahan pembelajaran dari masing-masing subtema.
2)
Menjelaskan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran agar guru sudah menyiapkan media-media
pembelajaran yang diperlukan.
3)
Menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran yang dilakukan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran agar dapat membantu guru
dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, dengan sistematis mengikuti
langkah-langkah pembelajaran tersubut.
4)
Menjelaskan tentang teknik dan
instrumen penilaian yang dapat digunakan dalam setiap pilihan pembelajaran yang
mungkin memiliki karakteristik tertentu.
5)
Menjelaskan jenis lembar kerja
yang sesuai dengan pilahan pembelajaran yang ada dalam Buku Siswa.
b. Penjelasan tentang Metode
dan Teknik Pembelajaran yang Digunakan dalam Proses Pembelajaran.
Buku Guru memuat informasi tentang metode
dan teknik pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyelenggaran proses
pembelajaran.
B. STRUKTUR DAN HUBUNGAN FUNGSIONAL BUKU SISWA
DAN BUKU GURU
1.
Struktur Buku Guru
Uraian berikut dimaksudkan agar guru dapat
mengenal dan memahami struktur isi Buku Guru dengan baik. Struktur Buku Guru
adalah sebagai berikut.
a.
Kata pengantar
Bagian ini perlu dibaca guru agar guru
memahami latar belakang penyusunan buku dan tujuan yang ingin dicapai dari
penyusunan buku tersebut.
b.
Tentang Buku Guru
Memuat informasi cakupan buku guru dan
cakupan aktivitas pembelajaran yang tertuang dalam buku guru.
c.
Bagaimana Menggunakan Buku Guru
Halaman ini merupakan bagian penting yang
harus dibaca dan dipahami oleh guru, karena memberikan informasi hal-hal
penting yang harus diperhatikan oleh guru dalam menggunakan Buku Guru sebagai
persiapan menggunakan Buku Siswa.
d.
Standar Kompetensi Lulusan dan
Kompetensi Inti
Halaman ini mengingatkan kepada guru
mengenai standar kompetensi lulusan baik ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan serta kompetensi inti setiap kelas, yang akan dicapai selama proses
pembelajaran.
e.
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1
dan KI 2
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
merupakan Pemetaan Kompetensi Dasar yang
berasal dari KI 1 dan KI 2 yang terdapat dalam setiap subtema. Artinya,
Kompetensi Dasar itulah yang akan dicapai dalam proses pembelajaran selama satu
minggu.
Pemetaan kompetensi dasar yang berasal
dari Kompetensi Inti 1 dan 2 bukan untuk diajarkan secara eksplisit sebagai
materi pembelajaran (pembelajaran tidak langsung), namun memandu guru untuk
melakukan pembiasaan-pembiasaan kompetensi tersebut selama proses pembelajaran
berlangsung. Harapannya, melalui pengetahuan, keterampilan akan terasah dan
sikap spiritual dan sosialnya akan tumbuh pada diri siswa.
f.
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3
dan KI 4
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4
merupakan Pemetaan Kompetensi Dasar yang
berasal dari KI 3 dan KI 4. Halaman ini memuat informasi tentang
kompetensi-kompetensi yang berasal dari Pemetaan Kompetensi Inti 3 dan 4 yang
harus dicapai dalam satu subtema pembelajaran. Penetapan Kompetensi masih
terbuka untuk penggantianatau penambahan sesuai dengan kegiatan yang dirancang
oleh guru. Sekali lagi guru harus memahami bahwa pembelajaran tematik terpadu
itu berbasis aktivitas sehingga aktivitas yang ditawarkan di dalam buku guru
bisa diganti atau dikembangkan sesuai dengan kreativitas guru.
g.
Ruang Lingkup Pembelajaran
Halaman ini memberikan gambaran ringkas
tentang kegiatan yanga akan dilaksanakan oleh guru dan kemampuan yang akan
dikembangkan dalam setiap pembelajaran. Kolom kegiatan pembelajaran menjelaskan
kegiatan yang dilakukan pada satu hari pembelajaran. Kolom kemampuan yang
dikembangkan menjelaskan tiga aspek kemampuan yang harus dicapai, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
h.
Halaman Pembelajaran
Setiap pembelajaran terdiri atas
bagian-bagian yang menuntun guru dalam proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan buku siswa. Jika mengacu pada
Struktur Kurikulum 2013 jenjang SD,
jumlah jam pelajaran di kelas V adalah 36 jam pembelajaran/minggu. Pembagian 36
jam/minggu dalam pembelajaran disesuaikan dengan kondisi sekolah. Pada buku
siswa dan buku guru, kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 6 pembelajaran dalam
seminggu. Artinya, pembagian itu diasumsikan untuk 6 hari sekolah dalam
seminggu. Sekolah yang menerapkan 5 hari sekolah, kompetensi dasar pada
pembelajaran 6 dapat disebar ke 5 pembelajaran yang lain. Uraian pembelajaran
diawali dengan judul pembelajaran sesuai nomor pembelajaran, misalnya
Pembelajaran 1, Pembelajaran 2, Pembelajaran 3, dan seterusnya.
Berikut ini
adalah bagian-bagian dari uraian pembelajaran adalah sebagai berikut.
1)
Jaringan Pembelajaran
Jaringan pembelajaran memuat kompetensi
dasar dan indikator muatan pelajaran yang dipadukan pada kegiatan pembelajaran.
Kompetensi Dasar yang dimuat adalah
Kompetensi Dasar dari KI 3 dan KI 4.
2)
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dirumuskan sesuai
dengan indikator muatan pelajaran yang akan
dibahas pada pembelajaran. Guru dapat menambahkan tujuan pembelajaran
atau mengoreksi tujuan pembelajaran
bila ada perubahan muatan pelajaran dan indikator pada jaringan pembelajaran
tersebut.
3)
Media, Alat, dan Sumber
Pembelajaran
Bagian ini memberikan informasi mengenai
media dan alat pembelajaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang
direncanakan. Guru harus memastikan bahwa media dan alat pembelajaran
tersebut tersedia/disiapkan. Guru diperkenankan untuk memperkaya media, alat,
dan sumber pembelajaran agar pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Selain itu, guru dapat memanfaatkan media teknologi informasi (TI) dalam
pembelajaran.
4)
Kegiatan Pembelajaran
Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013,
kegiatan pembelajaran tematik di kelas
menerapkan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dilakukan melalui
proses kegiatan mengamati, mananya,
mengumpulkan informasi/eksperimen/mencoba,
megasosiasi/mengolah informasi/menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik diimplementasikan dalam
pembelajaran bertujuan untuk melatih siswa berpikir tingkat tinggi (high order thinking). Namun sangat dimungkinkan bagi guru
untuk memperkaya langkah-langkah
kegiatan yang sudah ditawarkan di buku guru.
Kegiatan pembelajaran pada buku guru
menjelaskan setiap kegiatan pada buku siswa. Misalnya, pada buku siswa adalah
“Ayo Manyanyi” dengan percaya diri, maka pada buku guru dijelaskan
langkah-langkah kegiatan yang ditempuh untuk membelajarkan kegiatan tersebut. Pada buku guru juga
terdapat penjelasan materi yang dapat digunakan oleh guru sebagai tambahan referensi untuk
memperkaya materi.
5)
Pengayaan dan Remedial
Bagian ini menjelaskan kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk memberikan pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai
kompetensi dan ingin lebih ditingkatkan kemampuannya. Selain itu, juga
menjelaskan kegiatan yang dilakukan oleh untuk memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai
kompetensi.
6)
Penilaian
Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013,
penilaian pada pembelajaran tematik adalah
penilaian autentik. Oleh karena itu, pada buku guru dicantumkan
teknik-teknik penilaian, yang meliputi
penilaian nontes dan tes. Sebagai panduan bagi guru, pada buku guru telah
disediakan instrumen penilaian dan rubrik penilaian sesuai dengan proses
pembelajaran yang dilakukan. Guru dimungkinkan untuk
memperbaiki instrumen penilaian dan
menambah instrumen penilaian sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
C. PENGGUNAAN
BUKU GURU DAN BUKU SISWA
Pada uraian ini menjelaskan tentang teknis penggunaan
Buku Siswa sesuai dengan arahan Buku Guru, melalui uraian ini diharapkan guru
dapat melakukan proses pembelajaran dari masing-masing subtema yang ada pada
masing-masing buku.
Cara
Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa
Buku Guru berhubungan dengan Buku Siswa, karena Buku
Guru memandu pembelajaran yang sesuai dengan Buku Siswa. Penggunaan Buku Guru
dan Buku Siswa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.
Bukalah Buku Guru tema tertentu
Cermatilah
halaman yang berjudul Tentang Buku Guru dan
Bagaimana Menggunakan Buku Guru. Ikutilah
petunjuk yang ada pada halaman tersebut.
2. Rancangan pembelajaran setiap Tema dibagi dalam rancangan subtema
yang tampak pada jaringan subtema atau Pemetaan Kompetensi Dasar pada Buku
Guru. Guru diharap mencermati jaringan
subtema yang memuat Kompetensi Dasar Muatan Pelajaran yang akan dicapai pada
satu minggu, sesuai dengan judul subtema.
3. Jaringan subtema terdiri atas jaringan subtema untuk KD dari KI I
dan II, serta jaringan subtema untuk KD dari KI 3 dan 4.
4. Jaringan subtema KD dari KI 3
dan KI 4 dijabarkan lagi menjadi jaringan Kompetensi Dasar dan Indikator
setiap pembelajaran.
5. Cermatilah jaringan setiap pembelajaran Pemetaan Indikator pada
Buku Guru yang memuat Kompetensi Dasar yang akan dicapai berdasarkan rumusan
indikatornya.
6. Setelah mencermati indikator yang akan dicapai pada setiap
pembelajaran, cermatilah tujuan pembelajaran yang terdapat di Buku Guru.
7. Perhatikan langkah-langkah kegiatan yang terdapat pada Buku Guru.
8. Hubungkanlah langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada Buku Guru
dengan penjabaran kegiatan pembelajaran yang ada di Buku Siswa.
9. Guru dapat memodifikasi rancangan pembelajaran di Buku Guru untuk
disesuaikan dengan kondisi kelas. Apabila rancangan berubah, maka guru harus
membuat penyesuaian juga dalam pembelajarannya.
10. Pada Buku Guru juga terdapat media, alat, dan sumber pembelajaran
yang digunakan sesuai dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Namun, guru
juga dapat mengganti atau menambahkan media, alat, dan sumber pembelajaran
sesuai dengan kondisi kelas.
11. Cermatilah halaman Remedial dan pengayaan yang terdapat pada Buku
Guru sebagai panduan ketika guru akan melaksanakan kegiatan tersebut.
12.
Di dalam Buku Guru terdapat
contoh-contoh teknik penilaian, guru dapat membuka halaman penilaian sebagai
panduan manilai siswa.
Tiga
aspek kompetensi yang ditumbuhkan dan dikembangkan disepanjang kegiatan pembelajaran yang meliputi sikap,
keterampilan dan pengetahuan. Ketiga aspek pokok ini kemudian menjadi acuan
bagi guru dalam mengampu kegiatan pembelajaran. Ketiga aspek ini diambil dari
tujuan pembelajaran pada hari yang pembelajaran yang bersangkutan.
Rangkaian
kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk memfasilitasi tercapainya kompetensi
yang menjadi target pada hari yang bersangkutan. Kegiatan pembelajaran tersebut
dirancang untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap, keterampilan dan pemahaman
terhadap pengetahuan. Satuan pendidikan atau guru diperbolehkan untuk
menyesuaikan kegiatan dengan kondisi satuan pendidikan atau kelas dan memilih
kegiatan yang lain, selama kegiatan tersebut tetap bisa memfasilitasi
ketercapaiaan kompetensi baik dari ranah pengetahuan, keterampilan maupun
sikap, dengan tetap memperhatikan keterpaduan pendekatan saintifik dan
penilaianautentik.
Langkah-langkah Kegiatan merupakan penjelasan yang diberikan untuk membantu guru dalam
mengampu kegiatan seperti pada buku siswa yang disajikan, dalam langkah-langkah
kegiatan tersebut diberikan keterangan tentang tahap pedekatan saintifik yang
sedang berlangsung.
Gambar halaman buku siswa yang dibuku/digunakan oleh siswa pada kegiatan yang pembelajaran.
Pada
halaman buku guru dijelaskan hasil-hasil
yang diharapkan muncul melalui proses pembelajaran. Hasil-hasil tersebut
mencakup tiga aspek yang menjadi target tujuan pembelajaran (sikap,
keterampilan dan pengetahuan).
D. PROSES ANALISIS BUKU GURU DAN
BUKU SISWA
Buku Guru dan Buku Siswa saling berhubungan sehingga proses analisis
dapat dilakukan secara silmultan. Berikut akan dijelaskan mengenai proses
analisis tersebut.
1. Pemetaan Kompetensi Dasar
(KD) dari Kompetensi Inti (KI) 1 dan 2
Pada buku guru, pemetaan KD dari KI 1
dan 2 disiapkan setiap subtema. Namun dalam jaringan KD harian (tiap PB) KD
dari KI 1 dan 2 tidak dimunculkan karena ketercapaiannya diperoleh dari
pembelajaran tidak langsung (indirect
learning). Harapannya guru bisa memilih aspek spiritual (KI 1) maupun aspek
sosial (KI 2) sesuai dengan aktivitas pembelajaran harian yang sedang
dilakukan.
2. Pemetaan kompetensi Dasar
KI 3 dan 4
Pada buku guru pemetaan KD dari KI 3
dan 4 disediakan tiap subtema (mingguan). Pemetaan ini masih akan dijabarkan
lagi dalam pemetaan KD harian.
3. Pemetaan Kompetensi Dasar
tiap PB (harian)
a.
Pada buku guru sudah disiapkan
pemetaan KD dan indikator pada masing-masing pembelajaran (PB) untuk memudahkan
guru mengajar harian. Berikut ini contoh tema 2 Peristiwa dalam Kehidupan,
subtema 1 Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan, Pembelajaran 1:
b.
Meskipun telah disediakan
pemetaan di setiap PB, guru hendaknya mengkaji apakah masih masih diperlukan KD
tambahan pada pembelajaran hari itu. Untuk
kepentingan penyusun RPP (harian), guru perlu menambahkan KD dari KI 1 dan
2 yakni sikap spiritual dan sikap sosial. Penambahan KD bisa melihat pada
pemetaan KD dari KI 1 dan 2 pada tiap subtema.
c.
Guru hendaknya mencermati
indikator setiap KD. Untuk pembelajaran
harian, setiap KD minimal dijabarkan dalam satu indikator karena KD
tersebut kemungkinan dibelajarkan lagi pada subtema yang lain. Meskipun sudah
ada contoh indikator pada buku guru, guru perlu mengkaji ulang indikator tersebut.
Guru diperbolehkan untuk memperbaiki indikator yang tertera pada buku guru.
Dalam merumuskan indikator harus menggunakan kata kerja operasional yang
terukur.
4. Tujuan Pembelajaran
Pada buku
guru telah diberika contoh pembelajaran sebagai paduan bagi guru apa yang akan
dicapai. Guru diperbolehkan untuk menambah atau merubah tujuan pembelajaran
sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan tempat belajar. Tujuan
pembelajaran idealnya membuat A (audience)yakni
siswa; B (behavior) kemampuan yang akan
dicapai (membedakan, menjelaskan, dll), C (condition)
yakni kondisi atau kegiatan yang akan dilakukan siswa (membaca teks, mengamati
gambar, diskusi, dll); D (degree)
tingkatan (dengan benar, sesuati prosedur, dengan santun, percaya diri, dll).
Misal: dengan menggali informasi dari teks bacaan, peserta didik mampu
menjelaskan manfaat air bagi kehidupan menusia dengan teliti.
5. Media, alat bantu dan
sumber belajar
Pada buku siswa ada media gambar yang
telah disediakan, namun masih terbatas. Dengan demikian guru diharapkan bisa
menambah media yang sesuai tema yang sedang dibahas.
Pada tema 2 subtema 2 disajikan beberapa
gambar ekspos tentang peristiwa-peristiwa penting, guru diharapkan dapat
memperkaya media yang disediakan dengan membawa berbagai macam gambar atau foto
peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan tujuan pembahasan. Guru juga
dapa meminta siswa untuk membawa gambar atau foto yang berkaitan dengan tujuan
kegiatan pembelajaran.
Demikian pula dengan sumber belajar,
materi tidak terbatas pada buku siswa saja. Guru bisa mengajak siswa mengamati
lingkungan, membaca buku referensi lain, membaca berita Koran, atau melihat
tayangan tentang hewan di TV/video.
6. Kegiatan Pembelajaran
Pada kegiatan pembelajaran perlu
diperhatika mengenai pendekatan saintifik dan high order thinking.
Pendekatan Saintifik
Pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum
2013 menggunakan pendekatan saintifik
yang memuat kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen,
mengasosiasi/menalar dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah pembelajaran
tersebut telah dituangkan dalam buku guru.
Pada tema 2 subtema 1 PB 1, aktivitas
saintifik terlihat sebagai berikut:
Mengamati
|
Siswa mencermati
bacaan dan gambar yang disajikan pada buku siswa.
|
Menanya
|
Guru
manstimulus rasa ingin tahu siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan
pancingan dan memberikan kesempatan pada siswa untuk membuat dan merumuskan
pertanyaan mereka sendiri.
|
Mengumpulakan
informasi/eksperimen
|
Kegiatan pengumpulan
informasi ini bisa dilakukan melalui berbagai macam kegiatan yang berbeda,
salah satunya adalah dengan mencari jawaban/informasi dari nara
sumber/responden. Pada kegiatan yang dicontohkan pada buku siswa, siswa
diminta untuk melakukan sebuah kegiatan yang berjudul “Reporter Cilik”
|
Mengasosiasi/menalar
|
Pada
tahap ini, siswa dibimbing dan dilatih untuk mampu mencari hubungan antar
pertanyaan yang mereka ajukan dengan jawaban/informasi yang mereka peroleh
melalui kegiatan wawancara. Siswa dilatih untuk mampu mengolah
informasi-informasi yang mereka dapatkan menjadi sebuah kesimpulan.
|
Mengkomunikasikan
|
Pada
tahap ini, siswa diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil wawancara
mereka didepan kelas melalui kegiatan presentasi laporan reportasi.
|
High Order Thinking Skills
Salah
satu kecakapan hidup (life skills)
yang perlu dikembangkan selama proses pendidikan adalah keterampilan berpikir.
Keterampilan berpikir setiap orang akan terus berkembang dan dapat dipelajari
karena rasa ingin tahu manusia juga terus berkembang.
Secara
umum, terdapat empat tingkat berpikir berikut ini.
a.
Manghafal (recall thinking), merupakan tingkat berpikir lebih rendah yang
terdiri atas keterampilan hampir otomatisatau refleksi
b.
Dasar (basic thingking), merupakan keterampilan dasar yang meliputi
memahami konsep-konsep seperti penjumlahan, perkalian, dan sebagainya termasuk
aplikasinya dalam soal-soal.
c.
Berpikir kritis (critical thingking), yaitu berpikir yang
memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek.
d.
Berpikir kreatif (creative thingking), merupakan kegiatan
menyatuka ide, mencipta ide baru, dan mampu menentukan keefektifannya.
Menurut Bloom (Andreson dan Krathwohl, 2001) tingkat kemampuan
berpikir dibedakan dengan mengelompokkan berdasarkan dimensi pengetahuan dan
proses. Dimensi pengetahuan mencakup pengetahuan faktual, konseptual,
procedural, dan pengetahuan metakognitif. Proses pengelompokkan oleh Bloom ini
dikenal dengan nama taksonomi Bloom.
Dari keenam proses kognitif dalam taksonomi Bloom, tingkat analisis,
evaluasi, dan menciptakan merupakan tingkat berpikir yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tiga proses lainnya. Kemampuan berpikir tingkat tinggi (higner order thingking skills) termasuk
didalamnya yaitu berpikir kritis, logis, kreatif, reflektif, dan metakognitif
(FJ King, Ludwilca, Faranak Rohani).
Menurut
paul dan Elder (2006), berpikir kritis menunjukkan beberapa karakter berikut.
a.
Skeptik (skeptical)
b.
Aktif, tidak pasif. Selalu
bertanya, menganalisis, dan mampu mengkomunikasikan argument.
c.
Tidak egois, terbuka terhadap
ide dan hal-hal baru, serta memiliki keinginan untuk saling adu argument.
Menurut
Coleman & Hammen (1974) berpikir kreatif merupakan cara berpikir yang
menghasilkan sesuatu yang baru dalam bentuk konsep, penemuan, atau karya seni.
Salah satu cara mengembangkan dan menguatkan kamampuan kita untuk berpikir
kreatif adalah percaya bahwa sesuatu itu dapat dilakukan. Dengan demikian akan
muncul adanya suatu dorongan yang dapat menggerakkan pikiran untuk mencari dan
melaksanakan sesuatu yang diinginkan.
Menurut
de Bono dan Perkins, ciri-ciri orang yang berpikir kreatif antara lain memiliki
ide tau gagasan-gagasan baru, berani tampil beda atau melawan arus,
memunculkan pemikiran yang tidak atau
belum popular, optimistik, tidak takut untuk mencoba, tidak takut gagal, dan
berani menanggung resiko.
Kemampuan
berpikir untuk menilai kemampuan sendiri disebut dengan metakognisi.
Metakognisi meliputi kesadaran proses berpikir seseorang, self-monitoring, serta penerapan pengetahuan dan langkah-langkah
untuk berpikir.
Bagaimana
mengembangkan HOTS? Berikut beberapa strategi pembelajaran untuk meningkatkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi.
a.
Membuat peta konsep
b.
Mengajukan pertanyaan
c.
Menyusun buku harian/jurnal
pembelajaran
d.
Pembelajaran kolaboratif
berbasis TI
e.
Menggunakan analogi
f.
Eksperimen berbasisi inkuiri
g.
Metode proyek
h.
Latihan-latihan membuat
keputusan
i.
Pemecahan masalah
Contoh-contoh kegiatan
pada buku siswa yang dirancang untuk menumbuhkan dan mengembangkan HOTS
a. Membuat peta konsep
Contoh kegiatan yang nenberikan
kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan
cara berpikir kritis dan kreatifnya dengan membuat peta konsep, salah satunya
dapat ditemukan di buku siswa tema 2
subtema 2 PB 1. Pada kegiatan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk
menunjukkan pemahamannya tentang teks bacaan yang berjudul Daur Air dalam bentuk
peta pikiran.
b. Mengajukan pertanyaan
Mengajukan pertanyaan merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan dan mengembangkan HOTS. Siswa dilatih
untuk mampu merumuskan pertanyaan yang kritis dan kreatif yang didorong oleh
rasa ingin tahunya. Kegiatan yang menstimulus keterampilan mengajukan
pertanyaan ini salah satunya dapat ditemukan pada buku siswa tema 2 subtema 2
PB 3. Pada kegiatan tersebut, siswa didorong rasa ingin tahunya dengan
merumusakan pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui
tentang kondisi sungai yang mengering.
c. Menyusun buku
harian/jurnal pembelajaran
Buku harian/jurnal pembelajaran bisa
dijadikan sebagai salah satu saran untuk menumbuhkan HOTS. Dengan membuat buku
harian/catatan harian/jurnal siswa memiliki kesempatan untuk merangkum semua
kegiatan pembelajaran yang sudah ia lewati, mengaitkan pengalaman yang ia
miliki sebelumnya dengan pengalaman pembelajaran yang baru. Kegiatan catatan
harianku salah satunya bisa ditemukan di tema 2 subtema 1 PB 5.
d. Pembelajaran kolaboratif
berbasis TI
Pada era ini Teknologi informasi merupakan
hal yang sudah tidak asing lagi, bahkan bagi siswa/siswi usia Pendidikan Dasar.
Informasi pembelajaran sudah tidak lagi dibatasi dengan buku teks. Siswa
diperbolehkan untuk menca informasi dari sumber lain diluar buku teks. Kegiatan
pembelajaran kolaboratif barbasis TI dapat menumbuhkan HOTS. Kegiatan seperti
ini salah satunya dicontohkan di buku siswa tema 2 subtema 2 PB 1. Pada
kegiatan ini siswa diberi keleluasan untuk melengkapi pemahaman mereka dengan
mencari informasi tambahan dari sumber lainnya (salah satunya adalah
sumber-sumber yang berasal dari internet).
e. Menggunakan analogi
Analogi digunakan untuk mempermudahkan
penjelasan tentang sesuatu yang biasanya bersifat abstrak. Kegiatan
pembelajaran yang menggunakan analogi untuk menjelaskan sebuah konsep, salah
satunya bisa ditemukan di buku siswa tema 2 subtema PB 1.
f.
Eksperimen berbasis inkuiri
Eksperimen berbasis inkuiri merupakan cara
yang sangat menarik bagi siswa dalam menumbuhkan dan mengembangkan HOTS. Dalam
kegiatan ini siswa dilatih untuk berpikir kritis, yaitu berpikir yang
memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek. Kegiatan eksperimen
berbasis inkuiri, salah satunya dapat ditemukan di buku siswa tema 2 subtema 2
PB 2.
g. Metode proyek
Proyek/penugasan adalah salah satu
alternatif kegiatan yang bisa dipilih untuk menumbuhkan dan mengembangkan HOTS.
Melalui proyek atau tugas, siswa dilatih untuk terampil berpikir kritis dan
kreatif. Kegiatan proyek ini salah satunya ditemukan di buku siswa tema 2
subtema 2 PB 5. Pada kegiatan proyek ini, penggunaan air bersih, salah alat
kampanye yang harus disiapkan adalah lagu, siswa diminta mengganti lirik lagu
“Bangun Tidur” dengan lirik yang mengandung pesan penggunaan air secara
bijaksana.
h. Latihan-latihan membuat
keputusan
Membuat keputusan adalah sebuah
keterampilan yang membutuhkan cara berpikir kritis dan kreatif. Siswa perlu
dilatih untuk memiliki keterampilan tersebut, salah satu caranya adalah dengan
menghadapkan mereka pada kasus-kasus atau permasalahan yang membutuhkan
penyelesaian. Pada buku siswa tma 2 subtema 1 apb 4 disajikan sebuah kegiatan
Debat Cilik, dimana siswa dihadapkan pada sua permasalahan yang berbeda, siswa
dilatih cara berpikir kritisnya dalam mencari informasi pendukung yang bisa
mereka gunakan untuk mempertahankan pendapatnya dalam berdebat.
7.
Penilaian Pembeajaran
Penilaian autentik mencakup sikap, dan
keterampilan. Pada buku guru telah diberikan beberapa contoh penilaian.
Pada buku guru akan lebih banyak ditemukan
contoh-contoh penilaian yang bersifat nontes. Dengan dasar pemikiran bahwa guru
dan satuan penilaian bisa menyusun dan
mengembangkan instrument tes secara mandiri yang disesuaikan dengan kondisi satuan
pendidikan.
Buku guru memberikan alternatif-alternatif
nontes yang bisa diadopsi langsung atau disesuaikan dengan kondisi satuan
pendidikan yang dilengkapi dengan instrumen rubrik penilaian. Rubrik penilaian
dirancang untuk memenuhi kebutuhan penilaian ketiga aspek, yaitu sikap,
keterampilan dan pengetahuan, oleh karena itu diusahakan pada setiap kegiatan
ada ketiga aspek yang menjadi bahan pengamatan dan penilaian bagi guru.
Pada akhir subtema, buku guru dilengkapi
dengan lembar rekapitulasi yang bisa digunakan oleh guru untuk memantau dan
mencatat hasil pencapaian kompetensi siswa baik di ranah pengetahuan,
keterampilan maupun sikap. Lembar rekapitulasi ini memiliki beberapa fungsi,
yaitu:
-
Sebagai data pencapaian
kompetensi siswa di tiga aspek yang nantinya bisa digunakan oleh guru sebagai
data penunjang dalam pengisisan rapor akademik semester.
-
Sebagai bahan acuan bagi guru
dalam memberikan bantuan remedial untuk siswa yang membutuhkan.
-
Sebagai bahan bagi guru untuk
memberikan umpan balik baik bagi siswa maupun orang tua.
Berikut
adalah contoh-contoh instrumen penilaian dan rekapitulasi persubtema yang bisa
ditemukan di buku guru.
Penilaian
|
||||
Rubrik Lempar – Tangkap bola
Basket
Kompetensi yang dinilai:
-
Pengetahuan peserta didik
dalam melempar dan mengoper bola basket yang tepat
-
Keterampilan peserta didik
dalam melempar dan mengoper bola basket
-
Sikap tertib dan sportifitas
peserta didik dalam berolah raga
|
||||
kriteria
|
Baik Sekali
|
Baik
|
Cukup
|
Perlu Bimbingan
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
Ketepatan Melempar Bola
|
Mampu melempar bola dengan
teknik dan kontrol yang baik pada setiap lemparan dengan tepat kepada teman
satu tim
|
Mampu melempar bola dengan
teknik dan kontrol yang baik pada hampir setiap lemparan dengan tepat kepada
teman satu tim
|
Mampu melempar bola dengan teknik
dan kontrol yang cukup baik pada beberapa lemparan kepada teman satu tim
|
Melempar bola dengan teknik dan
kontrol yang kurang baik pasa beberapa lemparan kepada teman satu tim
|
Keterampilan Mengoper Bola
|
Mampu mengoper bola dengan
teknik dan kontrol yang baik dalam setiap lemparan dengan tepat kepada teman
satu tim
|
Mampu mengoper bola dengan
teknik dan kontrol yang baik dalam hampir setiap lemparan dengan tepat kepada
teman satu tim
|
Mampu mengoper bola dengan
teknik dan kontrol yang cukup baik dalam beberapa lemparan kepada teman satu
tim
|
Mampu mengoper bola dengan
teknik dan kontrol yang kurang baik dalam beberapa lemparan kepada teman satu
tim
|
Sikap / Sportifitas
|
Bermain tertib sesuai aturan dan
sportif selama permainan berlangsung
|
Bermain tertib sesuai aturan dan
sportif hampir selama permainan berlangsung
|
Bermain cukup tertib sesuai
aturan dan sportif dalam beberapa menit permainan berlangsung
|
Bermain kurang tertib dan tidak sesuai aturan hampir
sepanjang permainan berlangsung
|
ANALISIS
SKL, KI, KD PADA TEMA, SUBTEMA DAN PEMBELAJARAN
PETUNJUK
PENGISIAN LK 2.1 (BG)
1.
Bukalah halaman pada buku guru
yang memuat Jaringan Subtema (Jaringan Kompetensi Inti 1-2 dan Kompetensi Inti
3-4).
2. Cermatilah Jaringan tersebut, lakukan identifikasi adanya KI 1, KI
2, KI 3, dan KI 4 pada setiap subtema.
3.
Tuliskan KD yang terdapat pada
jaringan subtema atau Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2 serta Pemetaan
Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4 pada Kolom KD sesuai Muatan Pelajaran.
Kelas :…………………………………
Tema :…………………………………
Subtema :…………………………………
MUATAN MAPEL
|
KD
|
PEMBELAJARAN
|
KETERANGAN
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|||
PPKn
|
||||||||
BHS INDO
|
||||||||
MAT
|
||||||||
IPA
|
||||||||
IPS
|
||||||||
SBDP
|
||||||||
PJOK
|
||||||||
PETUNJUK PENGISIAN LK 2.1
(BS)
Buku Siswa
1.
Bukalah halaman buku siswa.
Cermati kegiatan pembelajaran di setiap subtema, identifikasikan apakah
kegiatan pembelajaran tersebut mengacu pada pencapaian kompetensi inti 1-4
(tanpa memperhatikan muatan mapel).
2.
Tuliskan pada halaman berapakah
kegiatan tersebut ditemukan.
3.
Apabila tidak ditemukan pada
buku siswa, tuliskan saran pada kolom saran yang disediakan.
Tema…..
Subtema……
|
||||||
PB 1
|
PB 2
|
PB 3
|
PB 4
|
PB 5
|
PB 6
|
|
KI 1
|
||||||
KI 2
|
||||||
KI 3
|
||||||
KI 4
|
||||||
Saran :
|
LEMBAR KERJA ANALISIS INDIKATOR,
TUJUAN PEMBELAJARAN, KEGIATAN PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN
PETUNJUK PENGISIAN LK 2.2a
ANALISIS INDIKATOR
1.
Bukalah halaman pada buku guru
yang memuat jaringan KD-Indikator Pembelajaran. Halaman ini terdapat pada
halaman berjudul Pembelajaran 1, Pembelajaran 2, dan sterusnya.
2.
Cermatilah kompetensi dasar
yang terdapat pada buku guru. Salinlah kompetensi dasar setiap muatan pelajaran
pada lembar kerja kompetensi dasar.
3.
Kompetensi dasar harus
merupakan pasangan KD dari KI 3 dan KD dari KI 4. Ambillah kompetensi dasar
hasil analisis dari LK 3.1 Analisis KD.
4.
Cermatilah indikator pada buku
guru, salinlah pada indikator tersebut pada kolom indikator pada Buku.
5.
Periksalah apakah perumusan
indikator sudah sesuai dengan kompetensi dasar dan kaidah yang berlaku pada
perumusan indikator. Penjelasan kaidah perumusan indikator dapat dilihat dan handout.
6.
Tuliskan indikator hasil
analisis pada kolom indikator Hasil Analisis.
7.
Kompetesi dasar yang belum
terdapat pada buku guru, harus dirumuskan
indikatornya. Tuliskan indikator tersebut pada kolom Indikator Hasil
Analisis.
KELAS :
TEMA :
SUTEMA :
PEMBELAJARAN :
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR PADA BUKU
|
INDIKATOR HASIL ANALISIS
|
PETUNJUK PENGISIAN LK 2.2b
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Bukalah halaman pada buku guru
yang memuat Tujuan Pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran terdapat pada setiap
judul Pembelajaran, misalnya Pembelajaran 1, Pembelajaran 2, dan seterusnya.
2.
Salinlah tujuan pembelajaran
pada buku guru tersebut ke dalam tabel LK kolom Tujuan Pembelajaran pada Buku.
3.
Cermatilah tujuan pembelajaran
pada buku tersebut. Sesuaikan dengan kaidah perumusan tujuan pembelajaran.
Kaidah perumusan tujuan pembelajaran dapat dilihat pada handout.
4.
Tuliskan hasil analisis tujuan
pembelajaran tersebut pada tabel LK kolom Tujuan pembelajaran hasil analisis.
TUJUAN PEMBELAJARAN PADA BUKU
|
TUJUAN PEMBELAJARAN HASIL
ANALISIS
|
PETUNJUK PENGISIAN LK 2.2c
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.
Bukalah halaman pada buku guru
yang memuat kegiatan pembelajaran.
Halaman kegiatan pembelajaran tersebut
terdapat pada setiap pembelajaran.
2.
Cermatilah kegiatan
pembelajaran yang terdapat pada buku guru.
3.
Salinlah kegiatan pembelajaran
tersebut pada tabel LK 2.2c pada kolom Kegiatan Pembelajaran pada Buku.
4.
Lakukan identifikasi penerapan
pendekatan saintifik, penerapan model-model pembelajaran (Project Based Learning, Discovery Learning), serta higher
order thinking skills pada kegiatan pembelajaran tersebut. Tuliskan ada
atau tidak pada kolom yang tersedia. Bila ada, tuliskan contohnya pada kolom
yang tersedia. Bila tidak ada, tuliskan contohnya pada kolom tersedia. Bila
tidak ada, tuliskan saran pada kolom yang tersedia dengan memerhatikan tujuan
pembelajaran hasil analisis seperti tercantum pada tabel LK 2.2b.
Kegiatan Pembelajaran pada Buku
|
Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik
|
Kegiatan Pembelajaran dengan Menerapkan Model-model Pembelajaran (Discovery Learning, Projek, Problem Based
Learning)
|
Kegiatan Pembelajaran yang Memunculkan HOTS (Higher Order Thinking Skills)
|
Keterangan dan Saran Kegiatan Pembelajaran
|
|||
Ada
|
Tidak Ada
|
Ada
|
Tidak Ada
|
Ada
|
Tidak Ada
|
||
PETUNJUK PENGISIAN
LK 2.2d PENILAIAN
1.
Bukalah halaman pada guru yang
memuat tentang penilaian.
Penilaian terdapat pada setiap judul
pembelajaran, misalnya Pembelajaran 1, Pembelajaran 2, dan seterusnya.
2.
Cermatilah penilaian yang ada
pada buku, sesuaikan dengan tujuan pembelajaran hasil analisis pada LK 2.2b
3.
Tandailah dengan check list (V) pada kolom sesuai atau
tidak sesuai.
4.
Penilaian sikap dapat dilihat
kesesuainnya dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Sikap yang
dikembangkan tercantum pada degree tujuan pembelajaran, misalnya
percaya diri, teliti, dan santun.
5.
Penilaian keterampilan dapat
dilihat kesesuaiannya dengan indikator yang dirumuskan dari KD yang berasal
dari KI 4. Misalnya, apakah akan dinilai unjuk kerja atau unjuk produk.
6.
Penilaian pengetahuan dapat
dilihat kesesuaiannya dengan indikator yang dirumuskan dari KD yang berasal
dari KI 3. Misalnya, tes pengetahuan yang terdapat pada buku siswa, yang
terdiri atas tes atau tes lisan.
7.
Analisis penilaian pada buku
siswa dan buku guru difokuskan pada
kesesuaian dengan indikator yang dirumuskan. Cara pembuatan instrumen penilaian
secara lengkap dapat dilihat pada Materi Pelatihan 3 tentang penilaian:
Penilaian
|
Sesuai
|
Tidak Sesuai
|
Keterangan
|
Saran
|
Sikap
|
||||
Pengetahuan
|
||||
keterampilan
|
LK ANALISIS KESESUAIAN MATERI
Petunjuk Pengisian LK 2.3a (BS)
1.
Bukalah buku siswa, cermati
setiap kegiatan pembelajaran harian.
2.
Lakukan kegiatan analisis
kesesuaian materi dilihat dari KD, Indikator, tujuan pembelajaran dan kearifan
local (kontektual)
3.
Tuliskan hasil analisis
tersebut pada kolom yang disediakan, berikan penjelasan dan saran. Misalnya: kegiatan pembelajaran yang
disajikan tidak sesuai dengan target indikator, tuliskan hasil temuan tersebut
pada kolom PBM yang bersangkutan. Berikan uraian penjelasan kekurangan beserta
saran untuk perbaikan.
Tema:……………………… Subtema:……………………
|
|||
PBM
|
Kesesuaian Materi
|
Keterangan
|
Saran
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
|||
4
|
|||
5
|
|||
6
|
LK ANALISIS KECUKUPAN MATERI
Petunjuk Pengisian LK 2.3b (BS):
1.
Bukalah buku siswa, cermati
setiap kegiatan pembelajaran harian.
2.
Lakukan analisis kecukupan
materi dilihat dari keluasan dan kedalaman materi.
3.
Tuliskan hasil analisis
tersebut pada kolom yang disediakan, berikan penjelasan dan saran.
Misalnya : Materi yang disajikan
dalam kegiatan pembelajaran tersebut cakupannya kurang, jelaskan letak
kekurangannya dan berikan saran perbaikan.
Tema:……………………… Subtema:……………………
|
|||
PBM
|
Kecukupan Materi
|
Keterangan
|
Saran
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
|||
4
|
|||
5
|
|||
6
|
LK
ANALISIS KEAKURATAN MATERI
Petunjuk Pengisian LK 2.3c (BS):
1.
Bukalah buku siswa, cermati
setiap kegiatan pembelajaran harian.
2.
Lakukan analisis keakuratan
materi dilihat dari kebenaran dan ketepatan materi
3.
Tulislah hasil analisis
tersebut pada kolom yang disediakan, berikan penjelasan dan saran. Misalnya :
Materi yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak akurat,
jelaskan letak kesalahannya dan berikan perbaikan.
Tema:……………… Subtema:……………….
|
|||
PBM
|
Keakuratan Materi
|
keterangan
|
Saran
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
|||
4
|
|||
5
|
|||
6
|
Catatan untuk LK 2.2 dan LK 2.3
1.
Hasil analisis yang terdapat
pada LK 2.1 dan LK 2.2 merupakan kesatuan yang berkesinambungan.
2.
Hasil analisis tersebut dapat
dituangkan pada format pembuatan RPP.
3.
RPP dibuat dengan cara
mengambil hasil analisis LK 2.1 dan LK 2.2.
4.
Salinlah KD, Indikator, Tujuan
Pembelajaran, dan kegiatan Pembelajaran pada format RPP yang akan dibuat.
5.
Khusus untuk Penilaian yang
akan dicantumkan pada RPP, harus dilihat kaidah-kaidah penilaian autentik yang
terdapat pada materi pelatihan 3 tentang Penilaian Autentik.
Assalamu'alaikum.. artikelnya sgt bermanfaat. :)
BalasHapusbisa tlg share sumbernya? terutama yang ttg buku guru.. terima kasih.
Asslamualikum...terima kasih buat artikel nya...bisa dicantumkan sumber ny untuk buku guru dan buku siswa? Terima kasih
BalasHapusMembantu sekali ... terimakasih
BalasHapusIya sama2
Hapus