Laporan Perkembangan Embrio Ayam

PERKEMBANGAN HEWAN



I.            TOPIK
Perkembangan Embrio Ayam
II.            TUJUAN
Mengamati fase-fase perkembangan embrio ayam
III.            DASAR TEORI
Embrio adalah sebuah eukariota diploid multisel dalam tahap paling awal dari perkembangan. Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika satu sel sperma membuahi ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses ini disebut embrio (Hardi, 1993).
Perkembangan embrio ayam adalah perkembangan terjadi di  luar tubuh  induknya. Selama berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan yang dari telur berupa kuning telur, albumen, dankerabang telur. Itulah sebabya telur unggas selalu relatif besar. Perkembangan embrio ayam tidak dapat seluruhnya dilihat, dengan mata telanjang, melainkan perlu bantuan alat khusus seperti mikroskop atau kaca pembesar.
Layaknya seorang bayi dalam perut ibunya, embrio anak ayam dalam telur juga mengalami perkembangan yang signifikan dari hari ke hari.  Embrio di dalam telur sebagai awal mula kehidupan seekor anak ayam ternyata  memiliki keunikan pertumbuhan di dalamnya. Secara umum embrio telur ayam mengalami perkembangan dari hari ke hari yang dimulai dengan asal mula lempengan embrio pada tahap blastodermal. Pada hari pertama ini nampak ada rongga segmentasi yang berada di bawah area pelusida, terdapat cincin yang berwarna lebih gelap dari sekitarnya. Hari ke dua jalur pertama pada pusat blastoderm mulai muncul, membran vitelum mulai muncul yang merupakan organ yang berperan dalam penutrisi makanan embrio. Hari ketiga embrio telah berada disisi kiri dan mulai muncul system peredaran darah, struktur jantung sudah mulai nampak berdenyut. Hari keempat rongga amniotik mulai berkembang mengelilingi embrio yang berisi cairan amniotik yang berfungsi untuk melindungi embrio dan memperbolehkan embrio bergerak. Nampak pula tunas-tunas anggota badan yang akan berkembang seperti tunas anggota badan bagian depan dan tunas badan bagian belakang. Hari kelima, embrio mengalami peningkatan ukuran dan mulai membentuk huruf C dengan kata lain calon bakal kepala bergerak mendekati ekor (Kimball, 1992).
Ada tiga fase perkembangan yolk, yaitu fase cepat antara 4-7 hari sebelum ovulasi dan fase lambat pada 10-8 hari sebelum ovulasi, serta pada 1-2 hari sebelum ovulasi. Akibat perkembangan cepat tersebut maka akan terbentuk gambaran konsentris pada kuning telur. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kadar xantofil dan karotenoid pada pakan yang dibelah oleh latebra yang menghubungkan antara inti yolk dan diskus germinalis. Folikel dikelilingi oleh pembuluh darah, kecuali pada bagian stigma. Apabila ovum masak, stigma akan robek sehingga terjadi ovulasi. Robeknya stigma ini dikontrol oleh hormon LH. Melalui pembuluh darah ini, ovarium mendapat suplai makanan dari aorta dorsalis.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan lanjut embrio telur ayam yaitu: Suhu lingkungan,  intensitas cahaya, medium, jarak lampu terhadap embrio.

IV.            ALAT DAN BAHAN
a.    Alat
No.
Nama Alat
Jumlah
1
Mikroskop
1 buah
2
Alat tulis
2 buah
3
Kamera handphone
1 buah

b.    Bahan
No.
Nama Bahan
Jumlah
1
Preparat embrio ayam 18 jam
1 buah
2
Preparat embrio ayam 24 jam
1 buah
3
Preparat embrio ayam 33 jam
1 buah
4
Preparat embrio ayam 48 jam
1 buah
5
Preparat embrio ayam 72 jam
1 buah

V.            PROSEDUR KERJA
1.    Menyediakan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum.
2.    Mengamati semua preparat (preparat embrio ayam 18 jam, 24 jam, 33 jam, 48 jam dan 72 jam) di bawah mikroskop dari perbesaran yang kecil.
3.    Mengamati secara teliti dari bagian-bagian preparat termasuk menghitung somitnya.
4.    Memoto gambar hasil pengamatan dengan menggunakan kamera handphone.
5.    Menggambar dan menulis keterangan hasil pengamatan pada lembar kerja.

VI.            HASIL PENGAMATAN
a.    Gambar preparat embrio ayam 18 jam
Gambar kamera
Gambar pembanding

gambar embrio ayam 18 jam

gambar embrio ayam 18 jam

gambar embrio ayam 18 jam


b.    Gambar preparat embrio ayam 24 jam
Gambar kamera
Gambar pembanding





c.    Gambar preparat embrio ayam 33 jam
Gambar kamera
Gambar pembanding

gambar embrio ayam 33 jam

gambar embrio ayam 33 jam


d.   Gambar preparat embrio ayam 48 jam
Gambar kamera
Gambar pembanding

gambar embrio ayam 48 jam






e.    Gambar preparat embrio ayam 72 jam
Gambar kamera
Gambar pembanding





72jam1.jpg
72jam2.jpg





VII.            PEMBAHASAN
Pertumbuhan dan perkembangan embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan selama masa embrio. Pertumbuhan dan perkembangan masa embrio melalui suatu tahap tertentu yang sistematik danteratur. Pertumbuhan dan perkembangan embrionik diawali dengan pertemuan sel telur (ovum) dengansperma sehingga menghasilkan sebuah sel yang disebut zigot. Zigot selanjutnya mengalami masapertumbuhan dan perkembangan melalui tahap-tahap yaitu pembelahan zigot, gastrulasi dan organogenesis. Adapun hasil pengamatan dari praktikum ini yang menggunakan preparat embrio ayam pada usia 18, 24, 33, 48, dan 72 jam adalah sebagai berikut:
a.         Preparat embrio ayam 18 jam
Embrio ayam berusia 18 jam disebut fase primitive streak/stria primitif akan tumbuh somit-somit yang nantinya akan menjadi vertebrae dan calon otot. Stria primitive merupakan daerah lekukan yang pinggirnya bertanggul pada daerah meridian blastulosus yang terbentuk karena adanya pertumbuhan yang cepat. Selanjutnya, embrio  berkembang anterior dari garis ini. Lipatan primitive diseliputi oleh zona pellucida.
Primitive steak mulai terbentuk di daerah posterior zona pellucida dan mulai tumbuh dari sel epiblast yang bergerak ke arah median berlanjut ke arah posterior. Sel di dalam primitive steak akan memperbanyak diri hingga memenuhi hampir setengah zona pellucida yang terdiri dari bakal pre-chorda, notochord dan mesoderm yang berconvergensi streak dilanjutkan berinvolusi antar hipoblast dan epiblast.
Terbentuknya garis primitive yang berupa penebalan yang pertama kali terlihat pada bagian tengah posterior dari zona pellucida yang terjadi karena migrasi sel-sel dari bagian lateral dari epiblast posterior menuju ke median. Penebalan ini selanjutnya menyempit dan membentuk garis primitive dari posterior ke anterior sebanyak 60-70% dari zona pellucida. Lekuk primitive mempunyai fungsi seperti blastoporus pada katak yaitu sebagai tempat terjadinya involusi sel ke dalam blastosol.
Terdapat dua area yaitu: zona pellucid dan zona opacca. Somit-somit yang ada akan berkembang menjadi calon otot dan vertebrae. Pada bagian luar terdapat epiblast yang nantinya berkembang menjadi embrio. Embrio berkembang pada anteriornya dari garis di daerah primitive. Tahap ini terjadi pada saat gastrulasi.


b.         Preparat embrio ayam 24 jam
Pada usia 24 jam, lima buah somit terbentuk di bagian kanan dan kiri atau pada bagian lateral notochord. Pada tahap ini terbentuk penebalan yang disebut vesicular optic. Darah dan pembuluh darah yang tumbuh dari pulau pulau darah (area apaca vasculora) mengalami pertumbuhan, sedangkan pulau pulau darah yang berasal dari sel-sel mesoderm yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel dan jaringan yang terdapat di mesenkim. Somit ini nanti akan berkembang menjadi otot-otot penting dalam tubuh.
preparat 24 jam dapat dibedakan antara daerah intra embrional dengan daerah ekstraembrional. Epiblast bagian tengah yang lebih terang disebut area pelusida, bagian tepi yang lebih gelap disebut daerah opaca. Daerah intra embrional yakni terdiri dari daerah pellusida dan daerah opaka. Daerah kepala akan mengalami perkembangan yang cepat, namun karena adanya daerah batas pertumbuhan (zone over growth), terjadi lipatan kepala (head fold), mula-mula ke ventral. Setelah ke ventral daerah agak terangkat melipat ke posterior.

c.         Preparat embrio ayam 33 jam
Pada preparat 33 jam sudah terbentuk sebelas somit. Pada embrio ayam 11 pasang somit, jantung mulai terbentuk da membelok ke kanan. Bagian ujung terdapat vesikulla yaitu perubahan di daerah mesencephalon. Sistem saraf mulai berdiferensiasi dan lateral prosencepalon menunjukkan penebalan yang disebut vesiculla opticus. Bagian posterior bumbum neciral masih berupa penebalan keping yang disebut sinus noboidalis.

d.        Preparat embrio ayam 48 jam
Embrio ayam pada fase ini mengalami perubahan yang sangat besar dan jelas. Terbentuknya lensa mata, optic cup dan otak. Selain itu Menurut Syahrum (1994), Preparat embrio ayam umur 48 jam, kepala embrio mengalami pelekukan (chepalic flexure) sehingga mesenchepalon  tampak di sebelah dorsal dan prosenchepalon dan rhombenchepalon tampak sejajar. Badan embrio memutar sepanjang sumbunya sehingga pandangan dari dorsal tampak kepala bagian kanan; badan bagian posterior masih menunjukkan bagian dorsal (tampak sebelah atas). Bagian badan sebelah tengah telah menunjukkan adanya lipatan lateral (lateral body fold) sedangkan di daerah ekor telah terjadi pula tail fold (lipatan yang akan menyelubungi daerah ekor). Lama-kelamaan, seluruh bagian badan embrio berada dalam selubung amnion, setelah semua lipatan-lipatan bertemu. Pada akhir perkembangan embrio ayam umur 48 jam , terbentuk dua membran ekstra embrional yaitu amnion dan khorion.

e.         Preparat embrio ayam 72 jam
Embrio mengalami pelekukan servikal sehingga daerah rhombencephalon berada di sebelah dorsal dan telencephalon mendekati perkembangan jantung. Di daerah setinggi AIP terjadi penebalan mesoderm yang akan berkembang menjadi upper limb bud, atau wing bud, merupakan primordia sayap. Sedangkan di daerah kauda dibentuk lower limb bud yaitu primordia kaki. Dua pasang yang pertama menunjukkan adanya sobekan pada sebagian closing plate. Selanjutnya evaginasi ventral usus depan berikutnya membentuk primordia hepar kranial. Esophagus merupakan tabung yang pendek, terletak disebelah belakang primordia paru-paru. Kemudian usus depan membuka dinding dorsal setinggi divertikulum hepar bagian kaudal dan terjadi penebalan yang akan membentuk primordia dorsal pankreas. Usus belakang mengalami divertikulum ventral membentuk kantong allantois. Tepat disebelah kaudal allantois ektoderm dan entoderm bersatu membentuk membran kloaka yang kalau pecah akan membentuk anus.




VIII.            KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah  
1.      Preparat embrio ayam berusia 18 jam disebut fase primitive streak/stria primitif akan tumbuh somit-somit yang nantinya akan menjadi vertebrae dan calon otot. Terdapat dua area yaitu: zona pellucid dan zona opacca.
2.      Pada preparat embrio ayam usia 24 jam dapat dibedakan antara daerah intra embrional dengan daerah ekstra embrional. Pada usia 24 jam, lima buah somit terbentuk di bagian kanan dan kiri atau pada bagian lateral notochord.
3.      Pada preparat embrio ayam 11 pasang somit, jantung mulai terbentuk da membelok ke kanan. Sistem saraf mulai berdiferensiasi dan lateral prosencepalon menunjukkan penebalan yang disebut vesiculla opticus.
4.      Pada preparat embrio ayam usia 48 jam bagian  kepala embrio mengalami pelekukan (chepalic flexure) sehingga mesenchepalon  tampak di sebelah dorsal dan prosenchepalon dan rhombenchepalon tampak sejajar.
5.      Pada preparat embrio ayam usia 72 jam, embrio mengalami  pelekukan servikal, sehingga daerah rhombesenfalon berada di sebelah dorsal dan telensephalon mendekati perkembangan jantung. Lipatan kepala makin berkembang ke arah posterior.




IX.            DAFTAR PUSTAKA

Kimball, john W. 1992. BIOLOGI edisi ke-5 jilid 2. Penerbit Erlangga : Jakarta.
Susilo, Hardi. Dkk. 1993. Struktur dan Perkembangan Hewan. Yogyakarta : UGM.
Sutasurya, L.A., dan Tien W.S. 1980. Panduan praktikum embriologi. Bandung : Institut                                                                                                 Teknologi Bandung.
Syahrum, M. H; Kamaluddin dan A. Djokronegoro. 1994. Reproduksi dan Embriologi dari Satu Sel menjadi Organisme. Jakarta: Universitas Indonesia.
Situs web :
diakses pada tanggal 7 Desember 2014
diakses pada tanggal 7 Desember 2014




Komentar

  1. mbak... boleh mintak tolong dikasih sitasi perkalimat?

    BalasHapus
  2. mbak... boleh mintak tolong dikasih sitasi perkalimat?

    BalasHapus
  3. wah ternyata ayam bisa diamati juga

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer